SMP Negeri 155 Jakarta menerapkan berbagai metode pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa agar dapat mencapai kompetensi akademik serta karakter yang baik.
1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Pembelajaran utama di sekolah dilakukan secara langsung di kelas dengan interaksi antara guru dan siswa. Guru menggunakan berbagai metode seperti diskusi, ceramah, tanya jawab, dan eksperimen untuk meningkatkan pemahaman siswa.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek sesuai mata pelajaran yang bertujuan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, serta kreativitas. Contoh proyek meliputi pembuatan presentasi, eksperimen sains, dan karya tulis.
3. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Sekolah mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan belajar dengan menggunakan perangkat digital seperti komputer dan proyektor. Siswa juga diarahkan untuk memanfaatkan platform pembelajaran daring dan Learning Management System (LMS) yang disediakan oleh sekolah.
4. Pembelajaran Diferensiasi
Guru menerapkan pendekatan yang menyesuaikan dengan kemampuan dan gaya belajar siswa. Siswa yang membutuhkan bimbingan tambahan dapat mengikuti kelas remedial, sedangkan siswa yang memiliki potensi lebih dapat mengikuti program pengayaan.
5. Pembelajaran Berbasis Outdoor dan Outing Class
Beberapa mata pelajaran dikombinasikan dengan kegiatan di luar kelas untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual. Kegiatan ini mencakup studi lapangan, kunjungan ke museum, serta eksplorasi lingkungan sekitar.
6. Pembelajaran Kolaboratif dan Interaktif
Siswa didorong untuk bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek bersama. Metode ini membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan sosial serta kemampuan komunikasi.
7. Program Penguatan Karakter (PPK)
Selain akademik, pembelajaran di SMP Negeri 155 Jakarta juga mengutamakan penguatan karakter melalui kegiatan seperti pembiasaan ibadah, gotong royong, dan pembelajaran nilai-nilai Pancasila.
8. Evaluasi dan Asesmen Pembelajaran
Untuk mengukur pemahaman siswa, sekolah melakukan berbagai bentuk evaluasi seperti Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Dengan berbagai metode pembelajaran ini, SMP Negeri 155 Jakarta berkomitmen untuk mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan, berkarakter kuat, serta siap menghadapi tantangan masa depan.